Siswa SMPN 1 Dander Menyelami Sejarah Perminyakan pada Kunjungan Studi Kokurikuler di Texas Wonocolo

Pada Rabu, 13 November 2025, siswa SMPN 1 Dander mengadakan studi kokurikuler ke penambangan minyak tradisional Texas Wonocolo untuk mengenal proses penambangan dan sejarah sumur tua. Pak Ilyas, Koordinator Kelas 9, menyatakan kunjungan ini membuat pembelajaran lebih nyata dan bermakna bagi siswa.

Bojonegoro — Rabu, 13 November 2025.
Pagi yang masih berkabut di Kecamatan Kedewan menyambut rombongan siswa SMPN 1 Dander ketika mereka tiba di kawasan penambangan minyak tradisional Texas Wonocolo. Dengan ransel di punggung dan catatan di tangan, para siswa tampak antusias memulai kegiatan studi kokurikuler yang telah mereka nantikan.

Setibanya di lokasi, suara derit kerek tradisional dan aroma minyak bumi menyambut mereka suasana yang segera membawa imajinasi para siswa kembali pada masa ketika industri perminyakan di Bojonegoro masih dikelola secara sederhana. Di sinilah letak keunikan Texas Wonocolo: sumur-sumur tua yang masih aktif hingga sekarang, dikelola dengan teknik yang nyaris tidak berubah sejak puluhan tahun lalu.

Para siswa diajak berkeliling melihat proses pengangkatan minyak secara manual. Mereka menyimak dengan serius ketika pemandu menjelaskan bagaimana tali tambang, drum kayu, dan alat tradisional lain bekerja untuk menarik minyak dari perut bumi. Banyak yang tak menyangka bahwa teknologi sederhana seperti itu masih dipertahankan di era modern.

Di salah satu titik sumur, rombongan berhenti cukup lama. Seorang pemandu menjelaskan sejarah panjang perminyakan Wonocolo dari masa kolonial hingga berkembangnya kawasan ini sebagai wisata edukasi perminyakan. Para siswa tampak sibuk mencatat dan mengamati dengan rasa ingin tahu yang besar.

Dalam kegiatan ini, Pak Ilyas, selaku Koordinator Kelas 9, turut memberikan komentarnya.
“Kunjungan ini sangat penting bagi anak-anak. Mereka bisa melihat langsung bagaimana proses penambangan minyak itu berlangsung, bukan hanya membayangkannya dari buku pelajaran. Pengalaman seperti ini membuat pembelajaran lebih hidup dan bermakna,” ungkapnya.

Menjelang siang, kegiatan ditutup dengan sesi refleksi. Para siswa berdiskusi mengenai hal-hal yang mereka pelajari, mulai dari sejarah sumur tua, teknologi pengangkatan minyak, hingga tantangan para pekerja lapangan. Banyak yang merasa kunjungan ini membuka wawasan baru tentang dunia energi dan geologi.

Kunjungan studi kokurikuler ini diharapkan menjadi awal dari semakin banyak kegiatan edukatif yang menghubungkan teori dengan pengalaman nyata, sekaligus menumbuhkan rasa ingin tahu serta kepedulian siswa terhadap kekayaan sumber daya alam daerah mereka.

#SPENSADA
SHARE :
Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT